Pengertian Etika
Kita diciptaan sebagai makhluk sosial
yang tidak bisa hidup sendiri, tentu saja banyak aturan yang harus kita ikuti,
baik dalam hidup bermasyarakat, ditempat kerja, disekolah, dirumah, bahkan di
jalan raya. Aturan-aturan tersebut terkadang disebut sebagai etika.
Secara etimologi kata etika
berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu ethos
(bentuk kata tunggal) yang berarti kebiasaan atau adat, tempat tinggal,
akhlak, cara berpikir, perasaan, sikap dan ta
etha (bentuk kata jamak) yang berarti adat kebiasaan. Namun secara harafiah
Etika berarti ilmu tentang apa kebiasaan yang kita lakukan dalam kehidupan
sehari-hari.
Pengertian dibagi menjadi tiga. Pertama
pengertian etika merupakan sistem nilai, yaitu nilai atau norma-norma yang
menjadi pegangan, alasan, landasan atau orientasi hidup seseorang atau kelompok orang dalam mengatur tingkah
lakunya. Kedua, pengertian etika adalah kumpulan asas-asas akhlak atau moral
(kode etik) dan ketiga, pengertian etika merupakan ilmu tentang apa yang baik
dan buruk. Hal ini terjadi apabila
nilai-nilai, norma-norma moral, asas-asas akhlak kode etik sLm kwbutuhan
suatu masyarakat menjadi pemikiran secara menyeluruh dan sistematis. Apapun
yang dilakukan, pasti ada aturannya.
Pengertian Profesi,
Profesional, dan Profesionalisme
Sebelum mengetahui apa itu
profesionalisme, ada baiknya jika kita mengetahui arti dari profesi dan
professional terlebih dahulu.
Kata profesi telah dikenal oleh
banyak orang dengan sesuatu hal yang
berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian.
Tetapi belum cukup disebut profesi apabila hanya menggunakan keahlian saja yang
diperoleh dari suatu pendidikan. Tetapi diperlukan penguasaan teori sistematis
yang mendasari praktek pelaksanaan, dan hubungan antara teori dan penerapan
dalam praktek.
Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok
untuk menghasilkan nafkah hidup dan mengandalkan suatu keahlian.
Sedangkan Profesional adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan dan
hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi
dibidang profesinya.
Setelah mengetahui arti profesi
dan professional, sekarang kita membahas arti profesionalisme.
Profesionalisme adalah komitmen para professional terhadap profesi
yang dijalaninya. Komitmen tersebut ditunjukan dengan kebanggan dirinya sebagai
tenaga professional, usaha terus menerus untuk mengembangkan kemampuan
professional.
Profesionalisme memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
-
Memiliki keterampilan yang tinggi dibidangnya
serta memiliki kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan
dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tersebut.
-
Memiliki ilmu dan pengalaman serta kecerdasan
dalam menganalisa suatu masalah yang dihadapi dan peka dalam membaca situasi
cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar
kepekaan.
-
Memiliki sikap berorientasi ke depan sehingga
memiliki kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di
hadapannya.
-
Bersikap mandiri berdasarkan keyakinan akan
kemampuan peribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain,
namun cepat dalam memilih yang terbaik bagi dirinya dan perkembangan
pribadinya.
Etika dan
Profesionalisme pada Bidang TI
Etika dan Profesionalisme sangat
dibutuhkan pada semua bidang, salah satunya adalah bidang Teknologi Infromasi. Etika
dan profesionalisme sangat dibutuhkan agar para professional mendapatkan
kepercayaan dari masyarakat. Apabila para professional mengabaikan hal tersebut
maka masyarakat tidak akan menggunakan jasa keahlian profesinya.
Tanpa etika profesi, apa yang
semua dikenal sebagai sebuah profesi yang terhormat akan segera jatuh dan
ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak adanya lagi respon atau kepercayaan
yang pantas diberikan para professional tersebut.
Etika dan profesionalisme
dibidang TI ini salah satunya adalah:
-
Memajukan perkembangan TI dengan baik.
-
Tidak merusak (seperti melakukan hacking ataupun
membuat viru yang merugikan).
-
Selalu menaati dan patuh terhadap undang-undang
TI yang berada di Negara ini.
Sumber:
http://zikriimam.wordpress.com/2012/03/19/hubungan-ti-dengan-etika-profesionalisme/