Thursday, January 14, 2010

Dinamika Organisasi

Manusia melakukan kegiatan dan bereaksi terhadap kegiatan orang lain dalam organisasi baik pimpinan atau sesama anggota, menimbulkan bermacam-macam dinamika perilaku dalam berorganisasi. Dalam dinamika organisasi ini akan dibahas beberapa hal penting antara lain :

A. Dinamika Konflik

Konflik adalah segala macam interaksi pertentangan atau antagonistik antara dua atau lebih pihak. Timbulnya konflik atau pertentangan dalam organisasi, merupakan suatu kelanjutan dari adanya komunikasi dan informasi yang tidak menemui sasarannya. Konflik dilatar belakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang di bawa individu dalam suatu interaksi.

B. Jenis-Jenis Konflik

Adapun mengenai jenis-jenis konflik, dikelompokkan sebagai berikut :

§ Person rile conflict : konflik peranan yang terjadi didalam diri seseorang.

§ Inter rule conflict : konflik antar peranan, yaitu persoalan timbul karena satu orang menjabat satu atau lebih fungsi yang saling bertentangan.

§ Intersender conflict : konflik yang timbuk karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang.

§ Intrasender conflict : konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan.

Selain pembagian jenis konflik di atas masih ada pembagian jenis konflik yang dibedakan menurut pihak-pihak yang saling bertentangan, yaitu :

¯ Konflik dalam diri individu

¯ Konflik antar individu

¯ Konflik antar individu dan kelompok

¯ Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama

¯ Konflik antar organisasi

Individu-individu dalam organisasi mempunyai banyak tekanan pengoperasian organisasional yang menyebabkan konflik. Secara lebih konseptual litteral mengemukakan empat penyebab konflik organisasional, yaitu :

ª Suatu situasi dimana tujuan-tujuan tidak sesuai

ª Keberadaan peralatan-peralatan yang tidak cocok atau alokasi-alokasi sumber daya yang tidak sesuai

ª Suatu masalah yang tidak tepatan status

ª Perbedaan presepsi

Didalam organisasi terdapat empat bidang structural, dan dibidang itulah konflik sering terjadi, yaitu :

* Konflik hirarkis adalah konflik antar berbagai tingkatan organisasi

* Konflik fungsionala adalah konflik antar berbagai departemen fungsional organisasi

* Konflik lini-staf adalah konflik antara lini dan staf

* Konflik formal informal adalah konflik antara organisasi formal dan organisasi informal.

Secara tradisional pendekatan terhadap konflik organisasional adalah sangat sederhana dan optimistik. Pendekatan tersebut didasarkan atas tiga anggapan, yaitu :

* Konflik dapat di hindarkan

* Konflik diakibatkan oleh para pembuat masalah, pengacau dan primadona

* Bentuk-bentuk wewenang legalistic

* Korban diterima sebagai hal yang tak dapat dielakkan

Apabila keadaan tidak saling mengerti serta situasi penilaian terhadap perbedaan antar anggota organisasi itu makin parah sehingga konsesus sulit dicapai, sehingga konflik tak terelakkan. Dalam hal ini pimpinan dapat melakukan berbagai tindakan tetapi harus melihat situasi dan kondisinya, yaitu :

* Menggunakan kekuasaan

* Konfrontasi

* Kompromi

* Menghaluskan situasi

* Mengundurkan diri

Bila dilihat sekilas sepertinya konflik itu sangat sulit untuk dihindari dan diselesaikan, tetapi dalam hal ini jangan beranggapan bahwa dengan adanya konflik berarti organisasi tersebut telah gagal. Karena bagaimanapun sulitnya suatu konflik pasti dapat diselesaikan oleh para anggota dengan melihat persoalan serta mendudukannya pada proporsi yang wajar.

C. Sumber-Sumber Konflik

a. Kebutuhan untuk membagi (sumber daya-sumber daya) yang terbatas

b. Perbedaan-perbedaan dalam berbagai tujuan

c. Saling ketergantungan dalam kegiata-kegiatan kerja

d. Perbedaan nilai-nilai atau presepsi

e. Kemandirian organisasional

f. Gaya-gaya individual

D. Strategi Penyelesaian Konflik

Mengendalikan konflik berarti menjaga tingakat konflik yang kondusif bagi perkembangan organisasi sehingga dapat berfungsi untuk menjamin efektivitas dan dinamika organisasi yang optimal. Namun bila konflik telah terlalu besar dan disfungsional, maka konflik perlu diturunkan intensitasnya, antara lain dengan cara :

1. Mempertegas atau menciptakan tujuan bersama. Perlunya dikembangkan tujuan kolektif di antara dua atau lebih unit kerja yang dirasakan bersama dan tidak bisa dicapai suatu unit kerja saja.

2. Meminimalkan kondisi ketidak-tergantungan. Menghindari terjadinya eksklusivisme diatara unit-unit kerja melalui kerjasama yang sinergis serta membentuk koordinator dari dua atau lebih unit kerja.

3. Memperbesar sumber-sumber organisasi seperti : menambah fasilitas kerja, tenaga serta anggaran sehingga mencukupi kebutuhan semua unit kerja.

4. Membentuk forum bersama untuk mendiskusikan dan menyelesaikan masalah bersama. Pihak-pihak yang berselisih membahas sebab-sebab konflik dan memecahkan permasalahannya atas dasar kepentingan yang sama.

5. Membentuk sistem banding, dimana konflik diselesaikan melalui saluran banding yang akan mendengarkan dan membuat keputusan.

6. Pelembagaan kewenangan formal, sehingga wewenang yang dimiliki oleh atasan atas pihak-pihak yang berkonflik dapat mengambil keputusan untuk menyelesaikan perselisihan.

7. Meningkatkan intensitas interaksi antar unit-unit kerja, dengan demikian diharapkan makin sering pihak-pihak berkomunikasi dan berinteraksi, makin besar pula kemungkinan untuk memahami kepentingan satu sama lain sehingga dapat mempermudah kerjasama.

8. Me-redesign kriteria evaluasi dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran prestasi yang dianggap adil dan acceptable dalam menilai kemampuan, promosi dan balas jasa.

E. Motivasi

Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi bukanlah sesuatu yang dapat diamati, tetapi merupakan hal yang dapat disimpulkan adanya karena sesuatu perilaku yang tampak.

Motivasi merupakan masalah yang kompleks dalam organisasi karena kebutuhan dan keinginan setiap anggota organisasi adalah berbeda-beda. Dan berkembang atas dasar proses belajar yang berbeda pula.

Motivasi dapat ditimbulkan baik oleh faktor internal maupun eksternal tergantung darimana suatu kegiatan dimulai.

Kebutuhan dan keinginan yang ada dalam diri seseorang akan menimbulkan motivasi internal. Begitu juga dalam suatu organisasi, setiap individu akan mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berbeda dan unik. Penggolongan motivasi internal yang dapat diterima secara umum belum mendapat kesepakatan para ahli, namun demikian para psikolog menyetujui bahwa motivasi internal dapat dikelompokan menjadi 2 kelompok, yaitu :

a. motivasi fisiologis, yang merupakan motivasi alamiah (biologis) seperti lapar, haus, seks.

b. motivasi psikhologis yang dapat dikelompokan dalam 3 kategori dasar, yaitu :

- motivasi kasih sayang (affectional motivation) yaitu motivasi untuk menciptakan dan memelihara kehangatan keharmonisan, dll.

- motivasi mempertahankan diri (ego-defensive motivation) yaitu motivasi untuk melindungi kepribadian dan mendapatkan kebanggaan diri.

- motivasi memperkuat diri (ego-bolstering motivation) yaitu motivasi untuk mengembangkan kepribadian, berprestasi dll.

Teori motivasi eksternal menjelaskan kekuatan-kekeuatan yang ada di dalam individu yang di pengaruhi faktor-faktor intern. Untuk itu,teori motivasi eksternal tidak mengabaikan teori motivasi internal, tetapi justru mengembangkannnya. Teori motivasi eksternal ada yang positif dan ada pula yang negatif. Dalam hal ini ada beberapa teori yang menjelaskan teori motivasi eksternal, yaitu :

a. Teori X dan Teori Y Mc Gregor

Ø Anggapan-anggapan yang mendasari teori X :

· Rata-rata para pekerja itu malas, tidak suka bekerja dan akan menghindarinya bila dapat.

· Karena pada dasarnya pekerja tidak suka bekerja, maka harus dipaksa, dikendalikan, dipelakukan dengan hukuman, dan diarahkan untuk pencapaian tujuan organisasi.

· Rata-rata para pekerja lebih senang dibimbing, berusaha menghindari tanggung-jawab, mempunyai ambisi yang kecil, keamanan drinya di atas segala-galanya.

Ø Anggapan-anggapan yang mendasari teori Y :

· Usaha phisik dan mental yang dilakukan manusia dalam bekerja adalah kodrat manusia, sama halnya dengan bermain atau beristirahat.

· Rata-rata manusia bersedia belajar, dalam kondisi yang layak, tidak hanya menerima tetapi mencari tanggung-jawab.

· Ada kemampuan yang besar dalam kecerdikan, kreativitas dan daya imajinasi untuk memecahkan masalah-masalah organisasi yang secara luas tersebar pada seluruh karyawan.

· Pengendalian ekstern dan hukuman bukan satu-satunya cara untuk mengarahkan usaha pencapaian tujuan organiasasi.

· Keterikatan pada tujuan organisasi adalah fungsi penghargaan yang diterima karena prestasinya dalam pencapaian tujuan itu.

· Organisasi seharusnya memberikan kemungkinan orang untuk mewujudkan potensinya, dan tidak hanya digunakan sebagian.

b. Teori Hirarki Kebutuhan Maslow

Menurut Maslow ada 5 kebutuhan dasar manusia yang membentuk hirarki kebutuhan, yaitu :

a. Kebutuhan Fisiologis

b. Kebutuhan Keamanan

c. Kebutuhan Sosial

d. Kebutuhan Penghargaan

e. Kebutuhan Aktualisasi Diri

c. Teori Motivasi Berprestasi Mc Clelland

Menurut Mc Clelland, seseorang dianggap mempunyai motivasi prestasi yang tinggi, apabila dia mempunyai keinginan untuk berprestasi lebih baik dari pada yang lain dalam banyak situasi.

Mc Clelland memusatkan perhatiannya pada tiga kebutuhan manusia yaitu :

1. Kebutuhan Prestasi

2. Kebutuhan Afiliasi

3. Kebutuhan Kekuasaan

d. Teori Motivasi Dua faktor Herzberg

Menurut Herzberg ada dua faktor yang mempengaruhi motivasi kerja seseorang dalam organisasi, yaitu :

· pemuas kerja (job satisfier) yang berkaitan dengan isi pekerjaan.

· penyebab ketidakpuasan kerja (job dissafisfiers) yang bersangkutan dengan suasana pekerjaan Satisfiers disebar motivators. (dissatifiers disebut faktor-faktor yang higienis).


KESIMPULAN

Sumber-sumber konflik organisasional sebagian besar merupakan hasil dinamika interaksi individual dan kelompok serta proses–proses psikologis. Untuk menyelesaikan konflik yang terjadi pimpinan dapat melakukan tindakan alternatif, tergantung pada situasi dan kondisi yang ada. Tindakan alternatif tersebut adalah menggunakan kekuasaan, konfrontasi, kompromi, menghaluskan situasi, dan mengundurkan diri.

Adanya konflik jangan dianggap sebagai suatu kemunduran tapi bisa dianggap sebagai dinamika organisasi dan juga agar organisasi tidak menjadi stagnan. Dan yang lebih penting lagi untuk belajar bersama dari adanya konflik tersebut, dengan konflik menjadikan anggota maju dalam berpikir, maju dalam wawasan, maju dalam wacana dan bisa menghargai beda pendapat. Dan yang terakhir agar organisasi bisa menjadi “hidup”.
Pelaku konflik tidak dianggap sebagai musuh, pelaku konflik jangan dianggap sebagai perusak organisasi tapi bisa ditempatkan sebagai mitra berdialog, mitra berdiskusi akhirnya menjadi dinamikanya dalam organisasi.

spesifikasi hardware computer saya hehehe...

Spesifikasi Hardware

INTEL(R) CORE(TM)2DUO CPU
T5550 @ 1,83 GHz
1.83 GHz, 2,99 GB OF RAM
Physical Addres Ekstension

Spesifikasi Software

VISUALBASIC 6.0

Cara Pembuatan Project tersebut:

a) pada tabel form, klik form1. kemudianpada properties kita klik caption dan diberi nama Property Test. Tujuannya untuk memberikan suatu nma khusus pada form tersebut.
b) Didalam tabel form, klik objek label. Setelah itu ketik tulisan nama anda pada caption diproperties.
c) Kemudian klik TextBox. Pada text itu, propertiesnya tidak diberi nama namun dikosongkan.
d) Klik label2, pada label tersebut pada propertiesnya:
• Alignment diganti dengan 2-center
• Back color diganti dengan palette:
• Font diganti dengan size:24
e) setelah itu klik command1 pada properties caption diketik tulisan ok.
f) Lalu klik command lagi yaitu command2 pada properties caption diketik tulisan selesai.
g) Pada command1 doubel klik kemudian tulis rumus:
Private sub command1_click ( )
Label2.caption=text1.text
End sub
h) pada command2 doubel klik kemudian tulis rumus
private sub command2_click ( )
end
end sub

Cara Kerja (RUNNING)

 setelah menulis kode kemudian klik run dengan f5 yang tujuannya untuk memulai program tersebut.
 Kemudian ketik nama zia. Setelah itu klik tombol ok pada command1. maka secara otomatis akan tertulis nama yang sama pula pada label2, yaitu akan tertulis nama zia.
 Setelah selesai, maka klik tombol selesai pada command2. maka secara otomatis project tersebut akan selesai dengan berhenti.

Mie jagung instan

Mahasiswa Institut Pertanian Bogor berhasil membuat mie jagung instan. Teknologi pengolahan mie jagung yang dikembangkan oleh mahasiswa Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian IPB dan peneliti di Southeast Asian Food Science and Technology (Seafast) Center, ini mampu mensubstitusi terigu 70 persen.

Stefanus, mahasiswa jurusan teknologi pangan angkatan 43, ketua produksi mie jagung di bawah program Riset Unggulan Strategis Nasional (RUSNAS) ini, mengatakan latar belakang pembuatan mie jagung adalah stok jagung tersedia dalam jumlah yang cukup untuk diolah secara industri di Indonesia. Selain itu, sebagai salah satu usaha mengurangi ketergantungan beberapa produk pangan terhadap terigu, sehingga nantinya bisa mengurangi impor gandum. Saat ini mereka telah memproduksi mie jagung instan dengan mensubtitusi terigu sebanyak 70%.

Mie berbahan baku utama tepung jagung atau campuran tepung terigu ini, bisa diproses menjadi mie jagung basah atau kering. Mie jagung basah dapat diproduksi dalam skala industri rumah tangga atau industri kecil dengan menggunakan peralatan proses yang digunakan untuk mie terigu, seperti miexer (alat pencampur adonan) dan sheeter (alat pembentuk adonan). Namun karena kandungan airnya yang cukup tinggi, sekitar 35%, mie jagung hanya tahan disimpan 1-2 hari dalam suhu refrigator. Untuk memperpanjang masa simpan mie jagung maka mie basah dikeringkan dan dijadikan mie instan. Ini akan menambah masa simpan menjadi 3-4 bulan.

Mie jagung instan ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan mie instan terigu. Mie jagung tidak memerlukan pewarna tambahan karena mengandung betakaroten yang berfungsi sebagai pewarna alami, sehingga tidak memerlukan zat pewarna sintetis. Selain itu betakaroten juga berfungsi sebagai sumber vitamin A.

Proses pembuatan mie instan jagung tak jauh berbeda dengan mie instan dari tepung terigu, seperti pencampuran bahan, pembentukan, penggorengan, dan pendinginan sebelum dikemas menjadi mie instan. Namun, proses produksi mie jagung sedikit lebih panjang daripada mie berbahan baku terigu karena memerlukan beberapa tahap tambahan. Hal ini dikarenakan protein zein dan glutelin dari tepung jagung tidak dapat membentuk gluten yang berfungsi dalam pembentukan kekenyalan dan elastisitas mie.

Bahan-bahan utama dalam pembuatan mie jagung instan adalah tepung jagung, tepung terigu (untuk proses mie substitusi), garam, soda abu, pengental dan air bersih.

Proses pembuatan mie jagung instan dimulai dari pembuatan tepung jagung. Selama ini mereka menggunakan jagung varietas hibrida yang telah dipipil untuk dijadikan tepung. Proses pengolahan tepung menggunakan alat penggiling kasar (hammer miell), kemudian dihaluskan dengan penggiling halus (disc mill) dan memisahkan bagian yang tidak diinginkan melalui ayakan.

Burj Dubai, Tak Sekadar Gedung Tertinggi di Dunia

KOMPAS.com - Gedung pencakar langit Burj Dubai yang rencananya diresmikan Senin (4/1/2010) siang waktu setempat atau Senin malam WIB sudah pasti menjadi ikon baru tidak hanya buat Kota Dubai atau Uni Emirat Arab namun juga buat dunia. Betapa tidak, bangunan tersebut merupakan gedung tertinggi di dunia saat ini.

Saking tingginya, dasar hingga puncaknya lebih dari enam kali tinggi Monumen Nasional (Monas). Berapa tinggi pastinya akan diumumkan dalam peresmian nanti. Namun, yang pasti lebih dari 800 meter. Kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan menara ini pernah menyebut bahwa top out gedung tersebut 818 meter. Gedung tersebut menjadi terlihat sangat jangkung jika dibandingkan dengan Monas yang tingginya hanya 132 meter. Puncaknya saja bisa dilihat sampai jarak hingga 95 kilometer.

Bahkan dibandingkan dengan gedung tertinggi di Indonesia, yakni Wisma 46, Burj Dubai masih jauh lebih tinggi. Wisma 46 yang berada di Kota BNI, kompleks perkantoran di kawasan Sudirman, hanya berketinggian 250 meter. Kalau Wisma 46 hanya memiliki 48 lantai, Burj Dubai memiliki 164 lantai dengan dua lantia bawah tanah.

Bedanya lagi, Wisma 46 hanya dipakai sebagai kantor, sementara Burj Dubai juga menjadi hotel dan tempat tinggal yang bisa menampung 900 orang. Georgio Armani akan menjadi salah satu tenant pertama dan akan membuka Hotel Armani pertama di dunia di sana dengan 160 kamar dan Armani Residences sebanyak 144 kamar apartemen.

Tapi setidaknya ada kesamaan antara Monas dan Burj Dubai yakni sebagai salah satu ikon tujuan wisata. Tentu saja fasilitas dan kelengkapan di Burj Dubai jauh lebih banyak dan beragam. Empat lantai khusus untuk sarana kebugaran dan wisata. Bahkan ada klub cerutu. Lantai 122 dibuat untuk restoran. Sementara di lantai 124 pada ketinggian 442 meter disediakan teropong yang dilengkapi layar digital untuk melihat pemandangan Kota Dubai dan sekitarnya dari atas. Ini merupakan tempat peneropongan tertinggi dari sebuah gedung di dunia.

Tidak hanya paling tinggi

Burj Dubai tidak hanya gedung tertinggi di dunia. Ia juga memecahkan rekor sebagai struktur bangunan tertinggi di dunia yang sebelumnya dipegang KVLY-TV di Blanchard, North Dakota, AS dan struktur bebas tertinggi yang sebelumnya dipegang CN Tower Toronto.

Burj Dubai memenuhi semua kriteria struktur tertinggi, tidak hanya berikut antena dan aksesoris, tapi juga tertinggi jika diukur bagunan utamanya maupun bagian tertinggi yang dihuni manusia sesuai penilaian CTBUH (Council on Tall Buildings and Urban Habitat). Meski total ketinggiannya lebih dari 800 meter, lantai tertinggi yang dihuni pada 636 meter. Sementara struktur beton yang menyangga setinggi 574,4 meter.

Burj Dubai juga dilengkapi elevator paling cepat di dunia yang bergerak dengan kecepatan hingga 16,7 meter perdetik atau 60 kilometer perjam. Ini juga bagian dari lift yang pernah dioperasikan paling tinggi di dunia.

Lantai dasarnya seluas 334.000 meter persegi. Dikelilingi taman seluas 15 hektare dan dilengkapi area parkir bawah tanah untuk 3000 kendaraan.

Pembangunan Burj Dubai yang dalam Bahasa Arab berarti Menara Dubai itu membutuhkan material yang sangat banyak. Misalnya saja beton yang digunakan jika dihitung-hitung beratnya setara dengan sekitar 100.000 gajah dewasa.

Untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, Burj Dubai dipasok 15 juta galon air atau setara dengan 20 kolam renang standar olimpiade. Sementara untuk fasilitas pendingin dibutuhkan proses yang setara dengan mencairkan 10.000 ton es setiap hari. Untuk penerangannya perlu lampu yang setara dengan 360.000 bohlam masing-masing 100 watt.

Total seluruh biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Burj Dubai sekitar 4,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 40 triliun. Biaya tersebut merupakan bagian dari investasi megaproyek Pusat Kota Dubai senilai 20 miliar dollar AS.

Burj Dubai didesain oleh Skidmore, Owings, and Merrill, sebuah konsultan arsitektur di Chicago, AS. Pengembang proyek tersebut adalah Emaar Properties yang merupakan salah satu pengembang real estate terbesar di UAE. Sementara kontraktor proyek adalah Samsung bersama Besix dari Belgia dan perusahaan lokal Arabtec. Burj Dubai terletak di Sheikh Zayed Road tepatnya perempatan Doha Street.

Saturday, January 2, 2010

Pencegahan Kanker Payudara sejak dini




Seperti yang telah kita ketahui saat ini bahwa bahaya kanker sudah sangat dekat dengan kehidupan yang serba modern, terutama pada kanker payudara yang sebagian besar menyerang kaum wanita. Namun kita dapat mencegah penyakit yang menyeramkan itu dengan sesuatu yang sederhana dan mudah. Diantaranya:
 Menghindari makanan fastfood
 Tidak mengkonsumsi rokok
 Rajin berolah raga
 Mengkonsumsi susu secara rutin
 Memperbanyak mengkonsumsi serat yang berasal dari sayuran dan buah-buahan
 Mengurangi mengkonsumsi lemak yang bersal dari daging merah
Semoga dengan menjalankan tips-tips di atas kita dapat mencegah penyakit yang mematikan ini sehingga kita dapan mencegah kanker payudara sejak dini!!!!!